MATERI SEMANTIK PADA KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

 



1. Pengertian semantik
Pengertian semantik menurut parah ahli yaitu :
·        Menurut Charles morrist : Hubungan-hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut.
·        J.W.M Verhaar : teori makna atau teori arti , yakni cabang sistematik Bahasa yang menyelediki makna atau arti
·        Abdul Chaer : salah satu dari 3 tataran analisis Bahasa (fonologi, gramatikal dan semantic)
·        Kambartel : Bahasa tediri dari struktur yang menampakan makna apabila dihubungkan dengan objek dalam pengalaman dunia manusia.
Jadi pengertian semantik secara umum yaitu Semantik (dari bahasa Yunani: semantikos, memberikan tanda, penting, dari kata sema, tanda) adalah cabang linguistik yang mempelajari arti/makna yang terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Dengan kata lain, semantik adalah pembelajaran tentang makna.
 
2.      Ragam makna dan contohnya
Jawab:
a. Makna leksikal, makna gramatika, dan makna pragmatis
b. Makna denotasi dan makna konotasi
c. Makna konseptual dan makna asosiatif
jawab:
a.    Makna leksikal : makna kata berdasarkan yang sebenarnya. Oleh karena itu Makna leksikal bisa dilihat didalam sebuah kamus, apa yang ada dikamus itulah makna leksial dari sebuah kata. Secara garis besar makna leksikal bisa kita telusuri juga dari asosiasi dari kata tersebut, misalnya dari segi sinonim, homonim, antonim, polisemi, kolokasi, metafora, idiom, meronimi, dan sebagainya. Dengan demikian, makna leksikal juga termasuk dalam hal ini makna denotasi dan makna konotasi.
Contoh: Kaca
o    Benda yang keras, biasanya bening dan mudah pecah (untuk jendela, botol, dsb)
o    Cermin; kaca muka.
o    Muka (halaman buku)
 
Makna Gramatikal  : Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh karena adanya proses gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi, atau perubahan bentuk kata (misalnya play menjadi playingplays, atau played). Makna gramatikal umumnya diperoleh melalui proses infleksional dan derivasional. Sahabat bisa membaca artikel mengenai infleksional dan derivasional di sini. Dalam makna gramatikal, makna intinya tidaklah berubah. Dengan kata lain, makna gramatikal umumnya tidak jauh dari makna leksikal sebuah kata. Perhatikan
Contoh:
Buku ini berwarna hijau.
Buku- buku ini berwarna hijau
'Buku-buku' mengalami makna gramatikal karena terjadi reduplikasi. Makna leksikalnya tetaplah sebuah buku, tetapi bedanya adalah buku-buku berarti banyak buku, sedangkan pada kalimat (1) buku hanya berjumlah tunggal. Dengan demikian                                     
Makna Pragmatik : Makna pragmatik adalah makna kata yang diperoleh dari situasi di mana saat sebuah kalimat diujarkan. Oleh karena itu, makna pragmatis juga bisa dibilang dengan makna kontekstual. Maksudnya adalah makna tersebut tergantung situasi dan kondisi saat kalimat diujarkan.
Contoh:
Ibu : "Jam berapa sekarang, Yuni"
Yuni: "iya bu…jam 9.."
Andi: "oke Yun, aku pulang ya...sudah malam".
Di sini, Yuni tidak langsung menjawab jam 9, tetapi, memberi tanda kepada ibunya bahwa ia tidak akan lama lagi bersama temannya.
Dengan ilustrasi di atas, kita bisa bedakan antara makna leksikal, makna gramatikal, dan makna pragmatis. Makna leksikal adalah makna kata seperti yang ada di kamus, makna gramatikal adalah makna yang diperoleh karena faktor gramatikal seperti afiksasi dan reduplikasi, sedangkan makna pragmatis adalah makna berdasarkan situasi dan kondisi saat kalimat diujarkan.
b.   Makna denotasi dan makna konotasi
> Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya atau makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata sebuah kata.kata makan artinya memaksukan makanan atau memasukan sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan. Arti kata makan tersebut ialah makna denotatife. Makna denitatif disebut juga makna umum.
contoh :
Panci ibu memanas setelah tiga menit diletakkan di atas kompor. 'Memanas' bermakna sebenarnya, yaitu mulai menjadi panas.
> Makna konoitasi adalah merupakan kata atau kalimat yang mengandung makna yang tidak sebenarnya. Kalimat konotasi ini memiliki frasa dan tidak langsung mengacu pada kalimat sesungguhnya.
Contoh :
Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
c. Makna konseptual dan assosiatif
     > makna konseptual adalah makna yang sesuai dengan konsepnya. Artinya makna yang bebas dari assosiasi atau  hubungan apapun.
Contoh :
administrator penjualan memastikan bahwa manajemen memiliki informasi terkini yang secara akurat mencerminkan kinerja departeen penjualan dengan memproses pesanan penjualan secara tepat waktu” konsep adalah manajemen.
>makna assosiatif adalah makna yang memiliki sebuah kata yang berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan keadaan diluar Bahasa.
Contoh :
Beralaskan bumi dan beratapkan langit artinya tidak mempunyai rumah atau tempat tinggal.
 
3. Relasi makna dan contohnya
a. Sinonim dan antonym
b. Homonim, homofon, dan homograf
c. Hipernim dan hiponim
d. Polisemi
jawab:
a.       *sinonim adalah persamaan kata, yaitu dua kata atau lebih yang memiliki makna atau maksud yang sama. Ada 2 macam sinonim yaitu : sinonim sama persis dan sinonim mirip.
Contoh :
 kredit = mencicil,
berdusta = berbohong
*antonym adalah lawan kata, yaitu dua kata atau lebih yang memiliki makna yang berbeda atau bertentangan.
Contoh :
tinggi >< pendek,
kaya >< miskin
b.      Homonym, homofon, homograf
·         Homonim adalah kata yang memiliki relasi makna yang berbeda tetapi mempunyai kesamaan dalam hal fonologis atau ortologis.
Contoh :
bulan (nama kalender atau nama satelit ).
genting (gawat atau atap rumah genting (situasi darurat atau atap rumah)
·         Homofon adalah suatu kata yang memiliki pelafalan sama namun dengan tulisan yang berbeda dan arti yang berbeda.
Contoh :
Djarum' dengan 'jarum',
Rock' dan 'Rok
·         Homograf adalah suatu kata yang memiliki tulisan yang sama namun lafal danmaknanya berbeda.
 Contoh :
Teras ( inti kayu ) – Teras ( halaman rumah )

  • Pada bagian dalam inti kayu yang mati disebut dengan teras .
  • Ayah lebih suka menghabiskan waktu di teras rumah daripada menonton tv.
c.      Hipermin dan hipomin
·        hipermin adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain.
Contohnya:
Berbagai perusahaan mengeluarkan beragam pasta gigi seperti pepsodent, siwak, close-up, ciptadent, formula, dll
Hipernim : pasta gigi
 
·        hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh hipermin .
contoh :
Hiponim : pepsodent, siwak, close-up, ciptadent, formulamangga, jeruk, semangka,  melon
d.      Polisemi adalah relasi makna antar kata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda.
Contohnya :
 Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah)
4. Perubahan makna dan contohnya
a. ameliorasi dan peyorasi
b. generalisasi dan spesialisasi
c. Asosiasi
d. Sinestesia
jawab :
a.       ameliorasi artinya  sebagai peningkatan nilai makna dari makna yang biasa atau buruk menjadi  makna yang baik.
Sedangkan peyorasi artinya adalah perubahan makna yang mengakibatkan sebuah ungkapan menggambarkan sesuatu yang tidak enak, tidak baik dan sebagainya.
Contoh ameliorasi :
Buta menjadi tunanetra
Meskipun kini telah menjadi buta, Andi tetap bersikeras menyelesaikan pendidikannya di Universitas A.
Meskipun kini telah menjadi tunanetra, Andi tetap bersikeras menyelesaikan pendidikannya di Universitas A.
Contoh peyorasi :
 Kawanan” menjadi “Gerombolan
Polisi berhasil menangkap kawanan pencuri yang biasa beraksi di kawasan perumahan elit itu.
Polisi berhasil menangkap gerombolan pencuri yang biasa beraksi di kawasan perumahan elit itu.
b.      generalisasi dan spesialisasi
*generalisasi adalah proses perubahan makan yang meluas
contoh :
Pak Baroto adalah bos di perusahaan tempat aku bekerja
Pak atau Bapak semula bermakna orang tua pria yang lazimnya menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah. Namun, makna tersebut telah diperluas oleh makna generalisasi, sehingga kata pak atau Bapak pada kalimat di atas adalah sebutan bagi pria yang dianggap umurnya lebih tua atau dihormati.
*spesialisasi adalah proses perubahan makna yang menyempit.
contoh :
Pembantu
Dia ditugaskan sebagai pembantu acara, agar acara ini lancar sampai akhir. (pembantu = seseorang yang ditugaskan untuk membantu pekerjaan).
Bi Inah telah bekerja sebagai pembantu di rumah ku semenjak aku kecil. (pembantu = asisten rumah tangga).
c.       asosiasi adalah salah satu majas yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda namun secara sengaja dianggp sama atau mirip.
Contohnya :
Kata "bunga" sering diartikan sebagai "gadis cantik",
Sri adalah salah satu bunga di desanya. Hal ini bermakna bahwa Sri adalah salah satu gadis cantik di desanya
d.      sinestesia adalah salah satu majas yang mengungkapkan rasa dari suatu pancera indra pada objek atau suatukonsep yang dihubungkan dengan indra lainnya.
 Contoh :
Perkataannya begitu pedas di telingaku
Biasanya, kata pedas identik dengan pancaindera pengecap, yaitu lidah. Sebab, hanya lidahlah yang mampu merasakan rasa pedas. Namun, kata pedas pada kalimat di atas mengalami pergeseran makna sinestesia, di mana kata tersebut malah dikaitkan dengan pancaindera pendengaran, yaitu telinga. Hal itu bisa di lihat dari kata di telingaku yang terletak setelah kata pedas.
 5. kalimat (a) berikut secara semantik dapat diterima, sedangkan kalimat (b) tidak dapat diterima. coba jelaskan apa sebabnya!
     (a) Bu lurah makan tempe goreng.
     Bu lurah makan besi.
     Jawab:
Kalimat a “bu lurah makan tempe goreng”
Kaliamt b “ bu lurah makan besi
Sebabnya kaliamt
a contoh realisasi makna yang jelas dan kaliamt
b tidak mengandung makna yang sesungguhnya
poada fakta dan umumnya manusia tidak memakan besi.

Comments

Popular posts from this blog

PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN TANPA KATA MALES!

JAWABAN MENGENAI MATERI PUISI PADA SASTRA INDONESIA

WACANA DALAM KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA